Pandemi Covid-19 menjadi
momok bagi seluruh lapisan masyarakat di dunia termasuk bagi masyarakat
kampus UIN Alauddin Makassar.
Momok tersebut telah menghentikan seluruh kegiatan mahasiswa selama kurang
lebih tiga bulan. Khususnya mahasiswa tingkat akhir, yang baru akan melakukan penelitian ataupun
yang sedang
melakukan pengamatan di laboratorium, terkait tugas akhirnya. Bagi mahasiswa tingkat akhir, yang
sudah tidak lagi mengambil mata kuliah (kalaupun ada hanya beberapa SKS), tidak ada yang bisa dilakukan selain
menunggu, berdoa, dan melakukan kegiatan positif selama
#DiRumahSaja.
Berdasar pada keresahan tersebut, Tim Magang Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan
Biologi FST UIN Alauddin Makassar memunculkan ide kreatif. Bersama dengan Kepala
Laboratorium, Dosen, Laboran, mereka mengisi kekosongan di tengah pandemi dengan cara yang
berfaedah, yaitu dengan menghelat diskusi online berskala nasional. Diskusi online tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 6
Juni 2020 lalu via google
meeting. Mengangkat tema “Gak
bisa ngelab karena
PSBB? Ngobrol seputar riset biologi aja yuk!”, Microcorner (begitu Tim Magang Mikrobiologi disebut)
menghadirkan
ratusan peserta dari seluruh Indonesia yang didominasi oleh kalangan
pelajar/mahasiswa.
Kegiatan virtual ini menghadirkan pemateri-pemateri yang keilmuannya
tidak diragukan lagi. Pemateri pertama
yaitu Dr.
Muchdar Davis, M.Si.
(Peneliti dari Puslit
Biologi, LIPI) yang
membawakan materi seputar “Perkembangan Riset Biologi”. Sedangkan untuk materi kedua menghadirkan Eka Astuty, S.Si., M.Si., (Dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Pattimura) yang membawakan materi
seputar “Menejemen Referensi dalam Penulisan
Karya Tulis Ilmiah”. Tanya jawab dari peserta diskusi berlangsung di akhir
setiap materi dengan antusias tinggi, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang
masuk dan dijawab oleh kedua pemateri.
Kepala Laboratorium Biologi FST UIN Alauddin Makassar, Eka Sukmawaty, S.Si., M.Si., yang pada kesempatan ini juga bertindak sebagai moderator, mengemukakan, bahwa tujuan dari pelaksanaan diskusi online ini untuk mengisi kekosongan mahasiswa tingkat akhir di manapun berada, yang penelitiannya terpaksa ditunda karena PSBB dengan cara yang bermanfaat.
“Selain itu juga, kami mengharapkan acara ini dapat menginspirasi mahasiswa yang lebih junior dalam menentukan ide risetnya nanti”, tambahnya dengan penuh semangat.
Diskuksi online ini berjalan dengan baik. Meski terhalang oleh jarak dan
pandemi, namun para
peserta yang didominasi pelajar/mahasiswa tidak kehilangan antusiasmenya untuk
mendapatkan
ilmu sebanyak-banyaknya. Kegiatan inipun kemudian
menjadi pembuka dari rangkaian diskusi virtual laboratorium lainnya di Jurusan
Biologi FST UIN Alauddin Makassar yang terdiri dari Laboratorium Genetika, Zoologi,
Botani, dan Ekologi. (MifJan/SHA)
*Adm: SHA