Gowa-Samata, 14 Juli 2025 — Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin
Makassar kembali menunjukkan antusiasme akademiknya melalui pelaksanaan mini
riset pada Mata Kuliah Perilaku Hewan. Dengan pendekatan observasi langsung
terhadap berbagai spesies dan lingkungan, kegiatan ini menjadi wadah bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan teori etologi ke dalam praktik nyata. Berbagai
topik menarik diangkat oleh para mahasiswa yang tersebar di lokasi dan konteks
riset yang berbeda.
Magfirah Rahimah Rum mengangkat studi
eksperimental unik mengenai perbedaan pola minum antara kucing dan anjing.
Riset ini dilatarbelakangi oleh hadis yang menyebutkan air minum kucing pernah
digunakan berwudhu oleh Rasulullah SAW., sehingga muncul pertanyaan apakah ada
dasar ilmiah di balik praktik tersebut. Melalui pendekatan deskriptif dan
eksperimental, ditemukan bahwa meski keduanya menggunakan lidah untuk minum,
pola dan mekanismenya berbeda secara signifikan. Magfirah menyebut riset ini
menghubungkan pengetahuan modern dengan tradisi, memperlihatkan bagaimana Islam
telah memuliakan hewan sesuai prinsip ilmu pengetahuan.
Ghefira Nur Hasanah Jasman menyoroti
hubungan manusia dengan kucing jalanan di lingkungan padat penduduk. Fokus
risetnya adalah menganalisis bagaimana frekuensi pemberian makanan memengaruhi
perilaku sosial kucing. Hasil observasi menunjukkan bahwa pemberian makanan
secara langsung meningkatkan intensitas interaksi seperti mengeong, mendekat,
atau menggosokkan tubuh. Riset ini menegaskan pentingnya pendekatan empati dan
etologis dalam pengelolaan populasi kucing liar di perkotaan. “Tindakan
sesederhana memberi makan ternyata punya dampak besar terhadap perilaku sosial
hewan,” ungkapnya.
Berbeda dengan dua riset sebelumnya,
Ayiska Pramulia melakukan pengamatan di lingkungan konservasi terhadap dua
spesies kakatua, yakni Kakatua Maluku dan Kakatua Eleonora. Menggunakan metode focal
animal sampling, Ayiska mengamati bahwa perilaku makan di lingkungan ex
situ cenderung lebih pasif, namun kemampuan vokalisasi justru berkembang,
termasuk kemampuan menirukan suara manusia. Ia menyimpulkan bahwa interaksi
sosial dengan manusia memengaruhi perilaku spesies secara signifikan.
Ketiga riset ini mencerminkan
semangat mahasiswa untuk mengeksplorasi perilaku hewan dari berbagai sudut
pandang: ilmiah, sosial, hingga konservasi. Selain memperkuat pemahaman teori,
kegiatan ini juga memberikan pengalaman praktis di lapangan yang memperkaya
wawasan dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa (SHA).
Kontributor : RAI (UKH_BioSense/HMJBioFST