Eksplorasi Perilaku Hewan: Mahasiswa Biologi UINAM Ungkap Temuan Menarik dari Mini Riset

  • 01 Agustus 2025
  • 11:08 WITA
  • Admin_Bio
  • Berita

Gowa-Samata, 14 Juli 2025 — Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar kembali menunjukkan antusiasme akademiknya melalui pelaksanaan mini riset pada Mata Kuliah Perilaku Hewan. Dengan pendekatan observasi langsung terhadap berbagai spesies dan lingkungan, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori etologi ke dalam praktik nyata. Berbagai topik menarik diangkat oleh para mahasiswa yang tersebar di lokasi dan konteks riset yang berbeda.

Magfirah Rahimah Rum mengangkat studi eksperimental unik mengenai perbedaan pola minum antara kucing dan anjing. Riset ini dilatarbelakangi oleh hadis yang menyebutkan air minum kucing pernah digunakan berwudhu oleh Rasulullah SAW., sehingga muncul pertanyaan apakah ada dasar ilmiah di balik praktik tersebut. Melalui pendekatan deskriptif dan eksperimental, ditemukan bahwa meski keduanya menggunakan lidah untuk minum, pola dan mekanismenya berbeda secara signifikan. Magfirah menyebut riset ini menghubungkan pengetahuan modern dengan tradisi, memperlihatkan bagaimana Islam telah memuliakan hewan sesuai prinsip ilmu pengetahuan.

Ghefira Nur Hasanah Jasman menyoroti hubungan manusia dengan kucing jalanan di lingkungan padat penduduk. Fokus risetnya adalah menganalisis bagaimana frekuensi pemberian makanan memengaruhi perilaku sosial kucing. Hasil observasi menunjukkan bahwa pemberian makanan secara langsung meningkatkan intensitas interaksi seperti mengeong, mendekat, atau menggosokkan tubuh. Riset ini menegaskan pentingnya pendekatan empati dan etologis dalam pengelolaan populasi kucing liar di perkotaan. “Tindakan sesederhana memberi makan ternyata punya dampak besar terhadap perilaku sosial hewan,” ungkapnya.

Berbeda dengan dua riset sebelumnya, Ayiska Pramulia melakukan pengamatan di lingkungan konservasi terhadap dua spesies kakatua, yakni Kakatua Maluku dan Kakatua Eleonora. Menggunakan metode focal animal sampling, Ayiska mengamati bahwa perilaku makan di lingkungan ex situ cenderung lebih pasif, namun kemampuan vokalisasi justru berkembang, termasuk kemampuan menirukan suara manusia. Ia menyimpulkan bahwa interaksi sosial dengan manusia memengaruhi perilaku spesies secara signifikan.

Ketiga riset ini mencerminkan semangat mahasiswa untuk mengeksplorasi perilaku hewan dari berbagai sudut pandang: ilmiah, sosial, hingga konservasi. Selain memperkuat pemahaman teori, kegiatan ini juga memberikan pengalaman praktis di lapangan yang memperkaya wawasan dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa (SHA).

Kontributor : RAI (UKH_BioSense/HMJBioFST