"Mengurai Gen dalam Jejak Ternak: Outing Class Genetika Populasi Hadirkan Pembelajaran Lapangan"

  • 29 Juli 2025
  • 09:13 WITA
  • Admin_Bio
  • Berita

Makassar, 2 Juli 2025 — Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar kembali menghidupkan pembelajaran berbasis lapangan melalui kegiatan Outing Class Mata Kuliah Genetika Populasi dengan dosen pengampu ibu Hajrah, S.Si., M.Sc., di Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman nyata kepada mahasiswa tentang bagaimana prinsip-prinsip genetika populasi diterapkan langsung dalam kehidupan hewan ternak.

Tujuan utama kegiatan ini adalah agar mahasiswa dapat belajar langsung di lapangan mengenai penerapan genetika populasi, terutama dalam konteks populasi hewan ternak. Melalui pengamatan langsung, mahasiswa memperoleh gambaran konkret tentang bagaimana gen memengaruhi sifat fisik dan perilaku hewan dalam satu populasi.

Menurut Emilia, salah satu peserta kegiatan, outing class ini menjadi jembatan penting antara teori dan praktik.

“Kami jadi lebih paham terhadap konsep genetika populasi karena melihat langsung bagaimana perbedaan fenotip muncul dalam satu kelompok hewan, serta faktor-faktor yang memengaruhinya,” ungkapnya.

Mahasiswa mengamati beberapa jenis hewan ternak, seperti sapi, kuda, rusa, dan kambing. Hewan-hewan ini dipilih karena dipelihara secara kelompok oleh Fakultas Peternakan Unhas, sehingga memudahkan dalam mempelajari perbedaan fenotip yang dipengaruhi oleh genetika.

Selama kegiatan, mahasiswa mempelajari berbagai aspek penting seperti:

  • Perawatan dan pakan tiap jenis hewan ternak
  • Sifat khas dan karakteristik genetik
  • Inseminasi buatan dan pengaruh perkawinan dalam kelompok 
  • Teknik memerah susu dan pengambilan semen hewan jantan melalui vagina buatan

<!--[if !supportLists]-->·        Metode pembelajaran melibatkan pengamatan langsung di kandang, penjelasan dari petugas peternakan, diskusi ilmiah bersama dosen, serta praktik lapangan oleh mahasiswa.

Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan teoretis, tetapi juga mengasah keterampilan dan kepekaan ilmiah mahasiswa. Melalui pendekatan lapangan, mahasiswa dilatih untuk menghubungkan teori genetika populasi dengan realitas biologis yang terjadi pada hewan ternak — mulai dari pewarisan sifat hingga teknik reproduksi buatan.

Mahasiswa berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lebih sering. Selain memperdalam pemahaman materi, outing class seperti ini juga menjadi sarana ideal untuk melatih observasi, berpikir analitis, serta menjalin kerja sama tim.

“Kalau kegiatan seperti ini rutin dilakukan, pasti pemahaman kami akan jauh lebih kuat. Bahkan kami juga berharap instrumen pembelajaran lapangan seperti ini dapat disediakan langsung di kampus,” tutup Emilia, (SHA).

Kontributor : RAI (UKH_BioSense/HMJBioFST