UIN Alauddin Makassar terus mendorong peningkatan
kompetensi lulusan yang unggul dan mampu bersaing mengikuti tren perkembangan
serta perubahan dunia kerja.
Dalam rangka mewujudkan cita UIN Alauddin Makassar sebagai kampus yang
menjadi pusat pencerahan dan transformasi Ipteks berbasis peradaban islam serta
untuk melahirkan produk intelektual yang bermanfaat, maka kampus peradaban
turut terlibat aktif dalam pelaksanaan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
MBKM sendiri adalah gagasan dan inovasi yang
dicetuskan oleh Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
untuk merespon tantangan dan perkembangan zaman. MBKM menjadi langkah strategis
untuk menghasilkan lulusan dengan kualitas yang memadai dan kompeten dalam
menghadapi persaingan dan memenuhi tuntutan dunia kerja.
Melalui Lembaga Peneliti dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), UIN Alauddin Makassar kembali melaksanakan kegiatan yang mendorong peningkatan pelaksanaan MBKM. Kegiatan yag bertajuk Focus Group Discussion (FGD) ini dilaksanakan di Hotel Mexone Makassar, 21-22 November 2023.
Kegiatan FGD ini menghadirkan Ibu Makkarenu, Ph.D.,
yang merupakan Kepala Subdit Pengelola Pembelajaran Mandiri/MBKM Universitas Hasanuddin.
Ibu Makkarennu menjelaskan secara komprehensif pelaksanaan 8 program MBKM yang ada di Universitas Hasanuddin yang diharapkan
dapat memantik kesadaran pihak-pihak terkait dalam lingkungan UIN Alauddin
Makassar dalam mengoptimalkan kegiatan MBKM.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan FGD seluruh Kaprodi Bersama jajaran Wadek 1
lingkup UIN Alauddin Makassar yang membahas lebih lanjut salah satu program
unggulan MBKM, yakni pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang
dianggap relevan dengan upaya keterlibatan universitas dan mahasiswa dalam
pembangunan desa.
KKNT ini didesain berbeda dengan KKN reguler baik dari
segi teknis, tema dan output yang diharapkan. KKNT dirancang dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar
kampus yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi
dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah
dan meramu langkah-langkah yang solutif. Kegiatan KKNT diharapkan dapat
mengasah soft skill, kemitraan,
kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership
mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan
Dalam kegiatan FGD ini, turut hadir pula Ketua Program
Studi (Kaprodi) Biologi, Dr. Masriany, M.Si. bersama dengan seluruh Kaprodi dan
para Wakil Dekan 1 lingkup UIN Alauddin Makassar.
Menurut Masriany, kegiatan ini menjadi langkah
strategis untuk memaksimalkan pelaksanaan MBKM yang selama ini telah dilaksanakan
oleh Prodi Biologi.
“Kami tentu saja mendukung digagasnya FGD ini,
terlebih kami di Prodi telah terlibat aktif dalam melaksanakan 3 bentuk kegiatan
MBKM, yakni pertukaran pelajar, penelitian dan juga magang. Tentu dengan FGD
ini, kita bisa mendorong anak-anak untuk turut serta juga dalam kegiatan KKN tematik
yang secara ide dan pelaksanaanya berbeda dengan KKN reguler selama ini,”
ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBKM lewat
KKN tematik ini menjadi hak yang harus diperoleh oleh seluruh mahasiswa,
termasuk mahasiswa di Prodi Biologi.
“MBKM itu hak seluruh mahasiswa, sehingga PT harus memfasilitasi
mahasiswa untuk aktif ikut dalam setiap program MBKM, termasuk yah KKN tematik ini,” pungkasnya.
Kegiatan FGD yang memfokuskan pada KKN terintegrasi MBKM ini juga menjadi langkah awal untuk melahirkan pedoman pelaksanaan KKN tematik UIN Alauddin makassar, rancangan dan template proposal, dan log book kegiatan serta laporan.
*NM