Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pada dharma pengabdian kepada masyarakat. Pada periode Januari-Februari 2025 ini terdapat 26 orang mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar yang mengikuti kegiatan KKN. Terdapat beberapa daerah tujuan KKN pada periode tersebut, antara lain: Kabupaten Sidrap, Barru, Pangkep, dan Maros.
Suci Ramadhani misalnya, salah satu mahasiswa Prodi Biologi yang ber-KKN di Kabupaten Maros, tepatnya di Dusun Matanya, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana. Uci (begitu ia akrab disapa) mengaplikasikan bidang keilmuan biologi yang telah dipelajari beberapa semester terakhir dalam program kerja berupa Inovasi Pupuk Organik, sebuah kontribusi nyata dalam bidang lingkungan dan pertanian. Dalam kegiatan yang dihelat pada 24 Januari 2025 tersebut, ia mengenalkan solusi ramah lingkungan pada warga Dusun Matanya, melalui penyuluhan yang bertujuan untuk membantu para petani mengelola limbah secara efektif dan efisien.
Hadir dalam penyuluhan tersebut, H. Bahtiar, SP., MP, seorang pakar pertanian organik dari Balai Penyuluh Pertanian Kec. Cenrana. Didaulat sebagai narasumber, Bahtiar menyampaikan tentang proses pembuatan pupuk jangka panjang dengan bahan utama dari limbah organik (berasal dari limbah rumah tangga) dan mikroorganisme dekomposer.
"Pemanfaatan bagan alami sangat penting untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa tergantung pada pupuk sintetik yang dapat menimbulkan residu berbahaya", jelasnya dalam kesempatan tersebut.
Tidak hanya menerima materi, para peserta penyuluhan juga diberikan simulasi/demonstrasi dari panitia pelaksana yang beranggotakan Suci dan teman-teman di Posko KKN Desanya. Acara yang berlangsung di rumah Bapak Dusun ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.
“Kegiatan ini sangat penting bagi petani dalam mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” ujar salah satu peserta penyuluhan.
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan semakin banyak petani yang beralih ke metode pertanian yang lebih ramah lingkungan, sekaligus menjadi nilai plus atas inisiatif mahasiswa KKN di Desa tersebut. Kegiatan tersebut menjadi langkah nyata yang bukan sekedar wacana dalam usaha mewujudkan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia (SHA).
Kontributor: UKH BioSense HMJ Biologi (SR, NW, RAI)