Mahasiswa KKN UINAM Edukasi Petani Arokke: Bijak Gunakan Pestisida, Jaga Lingkungan

  • 28 September 2025
  • 07:51 WITA
  • Admin_Bio
  • Berita

Maros, 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar yang ditempatkan di Dusun Arokke, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, melaksanakan program kerja bertajuk “Bahaya Penggunaan Pestisida Berlebihan bagi Kesehatan dan Lingkungan.” Program ini digagas karena sebagian besar masyarakat setempat berprofesi sebagai petani dan sangat bergantung pada pestisida kimia, namun masih minim pengetahuan mengenai dampak buruk penggunaannya.

Menurut keterangan Nur Aziza, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan kelestarian lingkungan. “Residu pestisida tidak hanya berbahaya bagi tubuh manusia, tetapi juga bisa mengganggu keseimbangan ekosistem, merusak biodiversitas, dan menurunkan kualitas lingkungan jika digunakan secara berlebihan,” jelasnya.

Kegiatan ini diawali dengan diskusi bersama kepala dusun yang sekaligus ketua kelompok tani. Dari diskusi tersebut, terungkap bahwa masyarakat kerap membuang limbah wadah pestisida sembarangan dan jarang menggunakan alat pelindung diri saat penyemprotan. Menanggapi hal itu, tim KKN bersama pemerintah dusun menghadirkan pemateri dari Balai Pertanian, yang memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat.



Meski sempat terkendala karena tidak semua petani bisa hadir akibat kesibukan di kebun, kegiatan berjalan dengan lancar. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pengalaman yang mereka bagikan, termasuk keluhan seperti pusing dan batuk setelah menyemprot pestisida.

Dampak positif pun mulai terlihat. Warga kini lebih sadar pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan mulai memahami cara membuat pestisida nabati sebagai alternatif yang lebih aman.

“Saya pribadi sangat berkesan karena masyarakat cukup terbuka dan aktif berdiskusi. Harapannya, program ini tidak berhenti hanya saat KKN berlangsung, tetapi bisa dilanjutkan dengan pendampingan atau kerja sama dengan penyuluh pertanian setempat,” tambah Nur Aziza.

Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam memberikan edukasi berbasis ilmu biologi dan lingkungan, sekaligus langkah awal menciptakan pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat Dusun Arokke (SHA).

Kontributor : RAI (UKH_BioSense/HMJBioFST)