Rumah Jurnal UIN Alauddin Makassar yang dinaungi oleh
Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masayarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar terus meneggenjot percepatan
peningkatan kualitas jurnal yang ada dalam lingkup UIN Alauddin Makassar (27-28/11/2023).
Kali ini Rumah Jurnal menginisasi kegiatan Workshop Akselerasi Jurnal Internasional
Bereputasi yang diikuti oleh 66 Editor in Chief (EiC) dan pengelola jurnal lingkup
UIN Alauddin Makassar yang sudah terakreditasi SINTA.
Kegiatan ini dibuka oleh Prof.Dr.H.Muhammad Halifah Mustami yang mewakili
Rektor UIN Alauddin Makassar. Hadir pula Wakil Rektor
Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr Kamaluddin Abunawas,
Ketua LP2M, Dr Rosmini Amin M.Th.I dan Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan,
Dr. Hasbi Ibrahim, M.Kes.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini dosen Prodi Biologi yaitu Devi Armita, M.Si., yang mewakili Isna Rasdianah Aziz, M.Sc., selaku EiC Jurnal Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi (Jurnal terakreditasi SINTA 2) dan Dr. Fatmawati Nur, M.Si., yang merupakan EiC Jurnal Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi (Jurnal terakreditasi SINTA 4).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Maxone Makassar ini
menghadirkan Siti Mutrofin, S.Kom., M.Kom yang merupakan EiC Journal of Information Technology and Cyber Security dan asesor ARJUNA Kemendikbud.
Perempuan yang akrab disapa Bu Mut itu dipilih lantaran kualitasnya dalam
pendampingan jurnal-jurnal terindeks SCOPUS. Terhitung sudah 8 jurnal terindeks
SCOPUS yang sudah didampinginya dan pendampingan sekitar 37 jurnal
terakreditasi SINTA.
Dalam pemaparannya beliau menekankan 16 poin penting
yang harus diakselerasi dan diwujudkan oleh pihak pengelola jurnal agar dapat
terindeks SCOPUS. Beberapa diantaranya adalah pengelolaan proses peer-review
yang harus jelas berbasis OJS, manajemen waktu dan proses review artikel, keragaman
geografis (negara) penulis dan editor serta penulisan artikel yang harus
mengikuti standar khusus penulisan jurnal bereputasi internasional.
Selain itu, menurutnya kualitas naskah yang diterbitkan
harus tetap konsisten dan relevan bagi pembaca internasional serta sesuai
dengan aims & scope journal
termasuk menghindari adanya kesalahan tata bahasa.
Pemateri hari kedua adalah Andi Anto Patak M.PD., Ph.,
D., yang merupakan EiC International Journal of Humanities and Innovation (IJHI).
Andi Anto Patak fokus mengelaborasi pada peningkatan kualitas dan substasdi artikel,
terlebih lagi karena Ia adalah asesor substansi ARJUNA Kemendikbud.
Menurutnya, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengelola jurnal dalam pengelolaan dan penerimaan artikel diantaranya adalah:
memerhatikan nilai-nilai kebaruan (novelty) dari naskah yang diterima, cara
penyajian data di dalam artikel termasuk penarikan kesimpulan dan beberapa poin
penting dalam aspek gaya penulisan seperti efektifitas penggunaan judul,
konsistensi dalam penyajian abstrak, penggunaan instrumen-instrumen pendukung
dalam artikel serta tata bahasa yang digunakan.
Menurut Devi Armita, workshop ini memberikan khasanah
baru dalam upaya akselerasi jurnal yang ada di Prodi Biologi yakni Jurnal Biogenesis
dan Jurnal Filogeni.
“Kita dapat masukan yang berarti, supaya jurnal yang dikelola bisa menjadi lebih baik. Jurnal Biogenesis semakin siap untuk bisa terindeks SCOPUS. Kita juga dapat tips and trik untuk jurnal mahaiswa biologi, Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi. Apalagi saat ini sedang dalam tahap pengajuan akreditasi, kita berharap bisa semakin meningkatkan kualitas substansi artikel yang diterbitkan sehingga bisa segera terakreditasi SINTA,” ungkapnya.
*NM