Meelo Resto and Café menjadi tempat berlangsungnya Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Buku Panduan Halal Tourism & Moeslim Friendly oleh Alauddin Halal Center (AHC). Kegiatan ini menghadirkan tiga orang pemateri yang andal di bidangnya, yakni Dr. H. Abdul Wahid Haddade, LC, M.HI; Dr. Murtiadi Awaluddin, SE, M.Si; dan Dr. Fathurrahman, MM.
Melalui kesempatannya memberikan materi, Murtiadi Awaluddin, yang juga salah satu pengelola kegiatan ini mengutarakan bahwa pariwisata halal kini menjadi sebuah tren global yang menjanjikan. Hanya saja, pada beberapa kesempatan, umat muslim masih merasa tidak sepenuhnya nyaman saat berada di daerah wisata dengan mayoritas non-muslim karena minimnya layanan yang bersifat halal.
Secara keseluruhan, kegiatan yang turut dihadiri oleh lima orang dosen Prodi Biologi yang tergabung dalam AHC, yakni: Dr. Cut Muthiadin, M.Si; St. Aisyah Sijid, M.Kes.; Hajrah, M.Sc.; Aswar Rustam, M.Si.; dan Rusmadi Rukmana, M.Pd., ini dihadiri oleh total 32 orang. Kesemuanya hadir secara luring dan berasal dari berbagai kalangan, mencakup akademisi, LPH, serta unsur pimpinan Jurusan Ekonomi Islam, Manajemen, Akuntansi, Perbankan Syariah, dan Ilmu Ekonomi.
"Harapan kami tentunya agar buku panduan ini nantinya dapat menjadi dorongan bagi pelaku industri pariwisata lokal, khususnya daerah dengan mayoritas non-muslim, dalam meningkatkan kualitas layanannya. Selain itu juga menjadi referensi utama bagi para wisatawan muslim yang berkunjung ke daerah tersebut", ungkap Aisyah selaku perwakilan dari AHC.
Dengan terselenggaranya kegiatan FGD ini, UIN Alauddin Makassar dapat meneguhkan diri sebagai pusat pengembangan pariwisata halal di Indonesia Timur, khususnya di Sulawesi Selatan. Sekaligus dapat mewujudkan kontribusi positif kampus peradaban terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemahaman lintas budaya di wilayah tersebut. (SHA)