Belajar Menjaga Kesehatan dari Setetes Air: Cerita Magang Mahasiswa Biologi di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar

  • 30 September 2025
  • 09:19 WITA
  • Admin_Bio
  • Berita

Selayar, 14 Agustus 2025 — Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi tempat belajar lapangan bagi mahasiswa yang melaksanakan magang pada 1–14 Agustus 2025. Dalam kegiatan magang ini yang ikut berpartisipasi yaitu mahasiswa biologi, Faras Widyah Syam yang juga berasal dari kepulauan selayar. Fokus kegiatan magang ini adalah pemeriksaan sampel kualitas air minum rumah tangga (SKMRT), dengan penekanan pada uji keberadaan bakteri Escherichia coli.

SKMRT (Sampel Kualitas Air Minum Rumah Tangga) merupakan upaya pengawasan kualitas air yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan air yang diminum aman, bebas dari cemaran bakteri maupun zat berbahaya lainnya. Salah satu indikator penting adalah keberadaan E.coli, bakteri yang sering menjadi penanda kontaminasi tinja dalam air. Jika E.coli terdeteksi, air dianggap tidak layak dikonsumsi karena berpotensi menimbulkan penyakit seperti diare, tifus, dan gangguan saluran pencernaan lainnya.

Magang diawali dengan pengenalan staf laboratorium dan para laboran yang sehari-hari bertugas melakukan pemantauan kualitas lingkungan. Setelah itu, mahasiswa diperkenalkan dengan prosedur kerja laboratorium, mulai dari pengambilan sampel, teknik penyimpanan, hingga metode pemeriksaan. Sebagai bagian dari praktik lapangan, mahasiswa diminta turun langsung mengumpulkan sampel air minum dari 10 rumah tangga di wilayah setempat. Sampel yang diperoleh kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji lebih lanjut.

Kegiatan ini dipandu oleh Lis Herlina, A.Md.A.K., yang menjadi pemateri sekaligus pembimbing teknis. Ia menekankan bahwa kualitas air rumah tangga sangat berhubungan dengan kesehatan masyarakat.

“Bakteri yang terdapat dalam air, seperti E.coli, dapat menyebabkan penyakit serius, tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga sangat berisiko bagi anak usia dini,” jelasnya.

Selama dua pekan magang, mahasiswa tidak hanya mengamati, tetapi juga diberikan tanggung jawab penuh untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Tahapan ini mencakup identifikasi bakteri serta penilaian apakah air sampel memenuhi standar kesehatan. Dari kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam mengenai pentingnya pemantauan kualitas air sebagai bagian dari pencegahan penyakit berbasis lingkungan.

Peserta magang, Faras, menuturkan bahwa pengalaman ini memberikan wawasan baru yang menghubungkan teori dengan praktik nyata.

“Melalui kegiatan ini kita dapat mengetahui bakteri apa saja yang terdapat dalam air minum sehari-hari, serta memahami penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bakteri tersebut. Ini memberikan kesadaran baru bahwa menjaga kebersihan air bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan magang ini juga menegaskan peran strategis laboratorium kesehatan daerah dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Pemeriksaan SKMRT bukan sekadar rutinitas teknis, tetapi langkah preventif untuk menekan angka kejadian penyakit akibat air tercemar. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa biologi, kegiatan ini menjadi sarana transfer pengetahuan sekaligus menumbuhkan generasi muda yang peka terhadap isu kesehatan lingkungan.

Kegiatan magang di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar ini tidak hanya memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memastikan kualitas air minum di rumah tangga. Dengan menjaga kebersihan sumber air, melakukan pengolahan sederhana seperti perebusan, dan mendukung pengawasan rutin, kesehatan keluarga dapat lebih terlindungi (SHA).


Kontributor : NF (UKH_BioSense/HMJBioFST)