Mahasiswa Biologi Magang di RSUD Batara Guru, Pelajari Dunia Laboratorium Kesehatan

  • 30 September 2025
  • 09:07 WITA
  • Admin_Bio
  • Berita

Luwu, 5 Agustus 2025 – Magang menjadi salah satu cara terbaik bagi mahasiswa untuk merasakan langsung pengalaman kerja di lapangan. Hal inilah yang dijalani oleh Ria Amelia Putri, mahasiswa Biologi, yang selama dua pekan melaksanakan kegiatan magang di RSUD Batara Guru Kabupaten Luwu pada 5–19 Agustus 2025.

Kegiatan magang ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dunia kerja tenaga laboratorium medis. Sejak hari pertama, Ria diperkenalkan pada lingkungan rumah sakit serta berbagai alat laboratorium yang akan digunakan. Setelah pengenalan, ia ikut serta dalam observasi dan praktik, mulai dari pengambilan dan pemeriksaan sampel darah dan urin, input data pasien, hingga membantu registrasi pasien.

Bimbingan langsung diberikan oleh pekerja laboratorium RSUD Batara Guru, yang tidak hanya mengajarkan teknik dasar, tetapi juga menekankan pentingnya ketelitian.

“Setiap prosedur harus dilakukan sesuai SOP. Mulai dari pengambilan darah dan urin hingga membaca hasil pemeriksaan, semua harus teliti karena menyangkut kondisi kesehatan pasien,” demikian arahan yang selalu ditekankan pembimbing.

Menurut Ria, pengalaman ini membuka wawasan baru tentang bagaimana ilmu Biologi diterapkan di dunia kesehatan.  Selain praktik teknis di laboratorium, kegiatan magang ini juga membekali mahasiswa dengan pengalaman administratif, mulai dari registrasi hingga input data pasien. Hal ini memberikan gambaran nyata bahwa pekerjaan di bidang kesehatan bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga membutuhkan manajemen data yang rapi, komunikasi yang baik, serta tanggung jawab penuh terhadap pasien.

Magang di RSUD Batara Guru ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL), yang juga menjadi bagian dari persyaratan kelulusan mahasiswa. Lebih dari sekadar memenuhi syarat akademik, pengalaman ini dinilai penting karena melatih mahasiswa menghadapi dunia kerja sebenarnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pengurusan administrasi dan pengenalan lingkungan rumah sakit, dilanjutkan dengan observasi serta praktik langsung di laboratorium. Hari-hari berikutnya diisi dengan aktivitas pemeriksaan sampel, input data, serta pendampingan pasien. Pada akhir kegiatan, mahasiswa mengikuti evaluasi dan acara perpisahan bersama pihak rumah sakit.

Pengalaman dua pekan ini memberikan pelajaran berharga bagi Ria. Ia mengaku belajar banyak, bukan hanya soal keterampilan laboratorium, tetapi juga tentang sikap teliti, sabar, dan disiplin.

“Magang ini mengajarkan saya bahwa ketelitian dan tanggung jawab itu sangat penting. Kesalahan sekecil apapun bisa berdampak besar pada pasien,” tambahnya.

Dengan adanya program magang seperti ini, mahasiswa tidak hanya dipersiapkan untuk menyelesaikan studi, tetapi juga untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, terutama dalam bidang kesehatan masyarakat (SHA).


Kontributor : NF (UKH_BioSense/HMJBioFST)