Mahasiswa Mata Kuliah SPH Prodi Biologi Latihan Keterampilan Juleha Lewat Praktik Penyembelihan Ayam

  • 17 Mei 2025
  • 05:33 WITA
  • Admin_Bio
  • Berita

Samata, 4 Mei 2025 — Suasana berbeda terasa di Green House Biologi UIN Alauddin Makassar, Sabtu lalu, ketika mahasiswa dari kelas Bio A dan Bio B mata kuliah Syariat Produk Halal (SPH) melaksanakan praktik penyembelihan ayam. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari materi teori yang telah mereka pelajari sebelumnya di kelas mengenai tata cara penyembelihan hewan sesuai dengan syariat Islam.

Mata kuliah SPH sendiri merupakan mata kuliah pilihan yang bertujuan membekali mahasiswa biologi dengan keterampilan tambahan seputar industri halal. Hal ini dilakukan sebagai respons atas tren global yang menjadikan industri halal sebagai salah satu pusat perhatian dunia. Dengan bekal ini, diharapkan lulusan biologi memiliki pemahaman dan kecakapan praktis di bidang penyembelihan hewan halal.

Dipandu oleh Bapak Dirhamzah, S.Pd.I, M.Pd.I, kegiatan ini meskipun hanya menggunakan ayam sebagai sampel praktik, tetap memberikan pengalaman penting bagi para mahasiswa. Sebelumnya, mereka telah mempelajari teori penyembelihan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan unggas. Namun, karena keterbatasan logistik dan teknis, praktik lapangan kali ini difokuskan pada ayam potong.

Setiap kelompok diwakili oleh satu mahasiswa yang melakukan penyembelihan secara langsung, sementara anggota lainnya mendapat peran dalam menjelaskan proses pra dan pasca penyembelihan. Meski terlihat sederhana, nyatanya tidak semua mahasiswa mampu melaksanakan penyembelihan dengan tenang.

“Saya awalnya mengira mereka akan dengan mudah menyembelih ayam. Ternyata ada yang gemetar saat memegang pisau, bahkan ada yang tidak jadi menyembelih karena takut melihat darah,” ungkap Bapak Dirhamzah, sambil tertawa.

Ia menambahkan, ada mahasiswa laki-laki bertubuh besar dan berwajah meyakinkan yang ternyata gagal menyembelih karena lebih takut dari ayam yang hendak disembelih.

Menurut beliau, ketakutan semacam itu wajar karena ini adalah pengalaman pertama bagi sebagian besar mahasiswa. Penyembelihan hewan bukan sekadar teori, tetapi keterampilan yang menuntut latihan mental dan teknik yang tepat. Ia menekankan pentingnya pelatihan khusus dan “jam terbang” bagi siapa pun yang ingin menjadi juru sembelih halal (Juleha) bersertifikasi.

“Ketika berhadapan dengan hewan sembelih, apalagi jenis sapi yang besar dan bisa mengamuk, mental praktisi sangat diuji. Maka penting untuk melatih keterampilan ini secara berkala,” tambahnya.

Seiring berkembangnya program sertifikasi halal di Indonesia, keterampilan menyembelih menjadi kompetensi yang semakin dibutuhkan. Rumah Potong Hewan (RPH) atau Rumah Potong Unggas (RPU) bahkan mensyaratkan minimal dua juru sembelih halal tersertifikasi dalam setiap operasionalnya.Dengan adanya praktik seperti ini, mahasiswa Biologi UIN Alauddin Makassar tidak hanya dibekali pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman langsung yang dapat menjadi bekal keterampilan profesional di masa depan (SHA).

Kontributor: RAI (UKH_BioSense/HMJBioFST)