Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar
kembali melaksanakan Diskusi Virtual Magang Laboratorium. Kali ini serial Botani yang terlaksana pada Kamis, 25 Juni 2020 lalu. Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa magang laboratorium Botani ini mengangkat
tema “Mengenal Riset Botani: Mikroteknik dan Fisiologi Gaharu”. Hadir pada sesi ini dua orang narasumber handal yang telah menjadi pakar di bidangnya yaitu Evi Muliyah,
S.Si., M.Si. dan Resti Wahyuni, S.Si., M.Si. Keduanya berasal dari Pulau Jawa.
Kegiatan rutin Laboratorium Biologi ini merupakan kegiatan
Diskusi virtual yang keempat setelah sebelumnya Laboratorium Mikrobiologi,
Genetika-Molekuler, dan Zoologi yang semuanya merupakan salah satu bentuk upaya
untuk tetap berbagi dan menimba pengetahuan di tengah keterbatasan kondisi
pandemi saat ini. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Jurusan Biologi, Dr. Masriany, M.Si.,
yang juga merupakan salah satu tim dari Bonggol keilmuan
Botani. Melalui sambutannya beliau sangat mengapresiasi tema diskusi kali ini, selain juga mendukung keilmuan bagi mahasiswa
Biologi saat ini, yaitu terkait teknik Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.
Evi Mulyah, M.Si. selaku pemateri pertama sharing materi terkait Teknik Pembuatan Sediaan Mikroskopis dalam
penelitian Anatomi Tumbuhan atau yang biasa
dikenal dengan istilah Mikroteknik.
Dalam pemaparannnya, Alumnus S1 dan Pascasarjana IPB ini menjelaskan beberapa teknik dari
pembuatan sediaan yang umumnya biasa digunakan dalam skala praktikum bahkan
tingkatan riset dalam dunia botani serta manfaat yang diperoleh dengan keahlian
mikroteknik.
“Jadi mikroteknik ini sangat bermanfaat bagi kita khususnya yang memiliki ketertarikan dalam dunia botani terutama dalam penelitian. Skill mikroteknik ini, diantaranya kita bisa menjadikannya sebagai bahasan studi dalam pemuliaan tanaman, juga bisa diketahui penciri suatu famili dengan studi anatomi ini”, ungkapnya.
Senada dengan hal itu, pemateri kedua Resti Wahyuni, M.Si melengkapi
bahasan diskusi virtual kali ini dengan materi Regulasi Faktor Lingkungan
Terhadap Induksi Gaharu (Aquilaria malaccensis).
Materi tersebut seputar jenis-jenis potensi dan keunikan yang dimiliki oleh
tanaman gaharu melalui riset yang dilakukan sendiri oleh pemateri.
“Keunikan dari gaharu salah satunya adalah mampu menghasilkan aroma yang harum dan khas oleh karena adanya respon dari mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka pada tanaman gaharu. Lukanya bisa disebabkan karena perlakuan sengaja ataupun secara alami”, terangnya.
Riset yang dilakukan oleh Peneliti Ahli Muda P3KLL Serpong ini melihat bagaimana induksi pembentukan gaharu dengan menggunakan pupuk urea dan fusarium
solani. Hasil yang ditunjukkan yaitu: perlakuan yang diberikan menghasilkan aroma yang
berbeda-beda dan ditemukan ada beberapa jenis senyawa yang terkandung pada
gaharu tersebut.
Kegiatan ini juga kembali ditutup oleh Dr.
Fatmawati Nur, M.Si., yang merupakan salah satu dosen senior Biologi dan juga
selaku Wakil Dekan II Fakuktas Sains dan Teknologi (FST). Beliau juga sangat mengapresiasi kedua pemateri yang
bersedia berbagi ilmu dan pengalaman bagi masyarakat Biologi khususnya buat
mahasiswa Biologi UIN Alauddin Makassar.
(ZUL-NM)