Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mengadakan kegiatan kajian integrasi keilmuan bertajuk “Perspektif Islam terhadap Rekayasa Genetika” pada Jumat (20/09/2024). Acara ini dilaksanakan secara memikat di Gedung C FST UINAM dengan menghadirkan pemateri Ibu Hajrah, S.Si., M.Si.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 39 mahasiswa angkatan 2023 ikut
berpartisipasi. Pemaparan materi dilakukan secara langsung oleh pemateri, yang
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif. Ibu Hajrah menjelaskan
perspektif Islam terhadap rekayasa genetika, khususnya dalam konteks penerapan
di Indonesia. Topik ini mencakup berbagai bidang, termasuk kesehatan,
pertanian, dan bioteknologi, di mana peserta diajak untuk memahami
batasan-batasan etis yang ditetapkan dalam Islam terkait inovasi genetika.
“Diskusi ini membuka wawasan kami mengenai bagaimana Islam
memandang rekayasa genetika sebagai suatu bentuk teknologi yang perlu dicakup
dengan etika yang sesuai ajaran agama,” ujar salah satu peserta.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah rencana untuk
mengadakan diskusi lanjutan yang lebih mendalam, khususnya mengenai penerapan
rekayasa genetika dalam berbagai bidang praktis. Peserta juga diharapkan dapat
menyusun pedoman etika yang relevan dengan ajaran Islam dan sesuai dengan
perkembangan teknologi genetika di Indonesia.
Salah satu peserta, Muh Nur Asyari, menyampaikan
apresiasinya, “Saya bisa lebih memahami tentang gen pewarisan, dan harapan saya
ke depan adalah agar kajian seperti ini terus diadakan, agar kami bisa
mendalami lebih jauh tentang genetika dalam kehidupan sehari-hari.”
Dengan langkah ini, diharapkan mahasiswa dapat terlibat
aktif dalam menghasilkan rekomendasi yang mendukung pengembangan rekayasa
genetika berbasis etika Islam, serta mendorong adanya penelitian atau studi
kasus mengenai manfaat dan dampaknya dalam kehidupan nyata.
Penulis & Editor : Muh Azhar S.Putra (Koordinator UKH Biosense
2024)