Irjen Andi Rian Ryacudu didampingi oleh PJ Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si. dan Bupati Gowa, Dr. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H., Rabu 27 Desember 2023.
Kunjungan Kerja yang dilaksanakan oleh Kapolda baru ini menjadi kunjungan kampus perdana yang dilaksanakan oleh Irjen Andi Rian dalam rangka membangun kolaborasi antar institusi demi bersama-bersama berkontribusi bagi Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini disampaikan oleh Irjen Andi Rian dalam orasinya di Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Alauddin Makassar yang mengajak civitas akademika UIN Alauddin Makassar untuk menguatkan kolaborasi sekaligus menjaga suasana yang kondusif di Sulawesi Selatan.
Andi Rian sendiri mengisi jabatan Kapolda Sulsel berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor ST ST/2750/XII/KEP./2023 tertanggal 7 Desember 2023. Ia sendiri memperkenalkan diri sebagai putra asli Bugis-Makassar dengan perjalanan karir yang dirintis dari bawah hingga meraih jabatan Jenderal polisi bintang dua berdasarkan jejak karier di bidang reserse.
Kedatangan Kapolda kelahiran Makassar, 25 Agustus 1968 silam ini disambut baik oleh Rektor UIN Alauddin Makassar bersama jajaran civitas akademika UIN Alauddin Makassar. Dalam sambutanya, Prof Hamdan Juhannis menyampaikan perasaan bangga atas kedatangan Andi Rian. Menurutnya kedetekatan emosional antar sesama suku Bugis-Makassar turut menumbuhkan perasaan bangga bagi keluarga besar UIN Alauddin Makassar.
“Sebagai orang Bugis Makassar bangga sekali karena pimpinan kita di Sulsel adalah orang asli Bugis Makassar yang berkiprah di level nasional. Beliau ini orang Bone yang lahir dan besar di Kota Makassar,” ungkapnya.
Menurutnya, kedatangan 3 tamu dan tokoh besar ini mencerminkan tiga prinsip dan nilai-nilai luhur masyarakat Bugis Makassar yang selama ini dipegang teguh, yakni : Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi.
Sementara itu PJ Gubernur Sulsel juga turut menyampaikan ajakan menjaga kondusifitas di Sulsel, khususnya menjelang tahun politik 2024.
Kedatangan PJ Gubernur ke UIN Alauddin Makassar adalah kunjungan ketiga kalinya dan kesempatan ini juga menjadi momentum tepat baginya untuk laksanakan jajak pendapat dengan civitas akademika UIN Alauddin Makassar.
Ia turut menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulawesi Selatan, menurutnya dibutuhkan support kepada pihak kampus agar terus mendorong peningkatan sumber daya manusia yang kompeten dan andal.
Dalam diskusi ini beberapa hal yang didiskusikan diantaranya adalah : Harapan adanya dukungan pemprov ke UIN Alauddin Makassar dalam hal pembangunan Mesjid Agung Sultan Alauddin, penyelesaian masalah kemacetan di sekitar kampus UIN Alauddin Makassar, dan permintaan rekruitmen anggota polisi melalui jalur khusus sarjana hafiz serta permintaan kerjasama dengan Kapolda terkait kamtibmas di lingkup kampus.
Lebih lanjut, Kapolda Sulsel mendorong dilaksanakannya tandatangan Nota Kesepahaman antar kedua institusi sebagai tindak lanjut dan komitmen bersama dalam menciptakan suasana akademik yang aman dan nyaman.
*NM
