Maros,
Sulawesi Selatan – Mahasiswa Biologi angkatan 2023 Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar (UINAM) menggelar praktikum lapangan ekologi selama tiga
hari, Jumat hingga Ahad, 13-15 Juni 2025, di Kawasan Hutan Pendidikan Unhas
yang terletak di Desa Limapocoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi
Selatan.
Kegiatan
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan praktikum ekologi
sekaligus menambah wawasan mahasiswa mengenai kondisi lapangan, khususnya
teknik sampling hewan bergerak di malam hari serta analisis struktur dan
tatanan hutan. Para mahasiswa juga menganalisis bagaimana keanekaragaman,
kemerataan, dan dominansi spesies yang ada di Kawasan Hutan Pendidikan Unhas.
Praktikum
dimulai Jumat pagi pukul 09.00 dengan perjalanan menuju hutan lindung Unhas di
Maros. Setibanya di lokasi, mahasiswa menata perlengkapan pribadi, kelompok,
dan alat masak yang akan digunakan selama tiga hari ke depan. Sore harinya,
kegiatan diawali dengan pemanasan ringan berlari-lari kecil selama 30 menit di
sekitar hutan, dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah dan kultum singkat.
Shalat
berjamaah dan kultum singkat selalu menjadi budaya yang melekat bagi mahasiswa
Biologi dalam setiap kegiatan bermalam mereka, karena selain sebagai bentuk
penguatan spiritual, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan serta menciptakan
suasana yang harmonis di antara para peserta praktikum dan tim asisten dan
pendamping praktikum. Budaya ini dijalankan secara rutin dan menjadi momen
penting untuk refleksi serta saling berbagi inspirasi, sehingga tidak hanya
memperkuat ikatan sosial, tetapi juga menambah semangat dan motivasi dalam
menjalani proses pembelajaran di lapangan.
Setelah
makan malam, mahasiswa melakukan teknik sampling hewan bergerak di daerah
persawahan, fokus pada penangkapan reptil. Hewan yang tertangkap kemudian
dihitung morfometrinya, dan data dari setiap kelompok digabung untuk dianalisis
tingkat keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi spesies di area tersebut.
Hari
kedua dimulai dengan pemanasan dan senam pagi, dilanjutkan persiapan tracking
ke hutan untuk mengukur tinggi pohon, diameter, jumlah pohon, pancang, tiang,
dan semai menggunakan metode kuadrat. Data yang terkumpul selanjutnya
dianalisis untuk menentukan frekuensi, dominansi, kerapatan, keanekaragaman,
kemerataan, dan kekayaan spesies di Hutan Lindung Unhas Bengo-bengo.
Salah
satu praktikan mahasiswa biologi menuturkan kesan dan pendapatnya mengenai
praktikum lapangan yang menurutnya bahwa praktikum lapangan ekologi akan sulit
untuk dijalani tetapi ternyata hal-hal tersebut tidak seburuk dan sesulit apa
yang diceritakan oleh orang-orang.
“Praktikum lapangan ini saat berkesan untuk saya, kesan yang membuang semua fikiran-fikiran negatif tentang ekologi yang nyatanya menjadi salah satu praktikum lapangan yang sangat seru dan akan selalu menjadi cerita menarik untuk saya dan teman saya ceritakan” tutur Zahra, salah satu praktikan ekologi.
Kegiatan praktikum ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan teori ekologi di lapangan, sekaligus memperkuat pemahaman mereka tentang ekosistem hutan dan keanekaragaman hayati di Sulawesi Selatan (SHA).