Gempa berkekuatan 5,4 skala richter melanda Cianjur pada Senin (21/11/2022) yang lalu. Kini masyarakat penyintas gempa Cianjur sedang mengusahakan untuk pulih dan berbenah pasca gempa tersebut.
Program Studi Biologi turut mengambil bagian dalam misi kemanusiaan #CianjurPulih dengan mengutus salah satu dosen biologi langsung ke lokasi pengungsian. Zulkarnain, S.Si., M.Kes diutus menjadi narasumber dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Balai Pesar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) pada tanggal 8 – 10 Desember 2022.
Zulkarnain mengungkapkan bahwa kehadirannya di lokasi gempa diharapkan dapat menjadi spirit tersendiri bagi para penyintas gempa Cianjur.
“Kedatangan saya bersama seluruh tim BBPPKS semoga memotivasi masyarakat untuk lekas pulih. Termasuk mengembalikan semangat untuk bangkit dari sisi ekonomi,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan budidaya dan pengolahaan jamur tiram menjadi materi yang dipaparkan saat bercengkerama langsung di tenda-tenda pengungsian.
“Kita perlu mengalihkan fokus masyarakat dari pikiran dan rasa trauma pasca gempa kemarin, jadi ini salah satu jalannya, dengan mengajak mereka belajar cara budidaya dan pengolahan jamur tiram,” paparnya
Ia mengharapkan budidaya jamur tiram dan pengolahannya ini dapat berkelanjutan hingga menjadi jalan bagi para penyintas untuk pulih dan bertumbuh secara moral dan ekonomi.
“Bahkan keluarga penyintas ini kami harapkan bisa terus mengembangkan budidaya jamur tiram ini untuk menjadi opsi pakan alternatif nantinya. Lebih baik lagi kalau bisa jadi usaha atau bisnis,” ungkapnya.
Kegiatan ini masih menjadi rangkaian penting dari kegiatan BBPPKS dalam Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Masyarakat Penyintas Bencena. Selain pelatihan dari pihak Prodi Biologi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan adanya trauma healing bagi keluarga-keluarga penyintas gempa Cianjur.
Anna Puspasari, M.Si. selaku kepala BBPPKS Regional V Sulawesi juga turut antasias dengan kegiatan yang dilakukan mengingat target dari kementerian sosial adalah membuat para penyintas mampu bangkit dari kondisi ini menjadi normal kembali.
“Kami kembali menggandeng prodi Biologi UIN Alauddin Makassar untuk berkolaborasi dengan BBPPKS Makassar, mengingat potensi yang luar biasa dari pelatihan sebelumnya yang pernah kami laksanakan bersama di wilayah Sulawesi Selatan untuk kami aktualisasikan di Cianjur bagi para penyintas gempa, dengan harapan besar bahwa para penyintas gempa mampu bangkit dan pulih kembali, sesuia dengan motto Kementerian Sosial yaitu “Kemensos HADIR”
*NM