Jabal Akbar Nur: Berjaya di Sidang Munaqasyah dengan Penelitian Revolusioner
Gowa, 20 Januari 2025 – Ruang sidang di Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar dipenuhi antusiasme dan rasa bangga sekligus haru siang tadi. Jabal Akbar Nur, mahasiswa Prodi Biologi, telah mencetak sejarah pribadi yang gemilang dengan sukses menyelesaikan sidang munaqasyahnya. Dalam penelitian inovatifnya yang berjudul “Pemetaan Keanekaragaman Tumbuhan Pemulih Ekosistem di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Resort Balocci, Desa Tompobulu, Dusun Bulu Bulu”, ia memukau para penguji dengan paparan yang tajam.
Sidang yang berlangsung selama lebih 2 jam tersebut menghadirkan tim pembimbing yang berdedikasi, yaitu Aswar Rustam, S.Pd., M.Si., dan Rusmadi Rukmana, S.Si., M.Si., serta penguji kompeten, Selis Meriem, S.Pd., M.Si., dan Dr. Alwan Suban, M.Ag. Dengan ketenangan dan kepercayaan diri, Jabal menjawab setiap pertanyaan dari penguji dengan data yang kuat dan argumen yang meyakinkan. Tidak hanya itu, ia berhasil menunjukkan bagaimana penelitian ini memberikan solusi konkret untuk restorasi ekosistem berbasis bukti ilmiah.
Penelitian Jabal memanfaatkan teknologi canggih seperti analisis citra satelit dan GIS untuk mengukur keanekaragaman tumbuhan pemulih ekosistem di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Ia menemukan tiga spesies kunci yang mendominasi wilayah tersebut: Ficus sp., Pterospermum celebicum, dan Melicope confusa. Temuan ini tidak hanya memperkaya literatur ilmiah tetapi juga memiliki dampak praktis yang luar biasa dalam mendukung kebijakan konservasi dan restorasi ekosistem.
Selis Meriem, S.Pd., M.Si. selaku penguji memuji kemampuan Jabal dalam mengintegrasikan metode ilmiah modern dengan pendekatan konservasi lokal. Ia menyebut penelitian ini sebagai "langkah strategis untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati Indonesia." Di sisi lain Dr. Alwan Suban, salah satu penguji dengan spesialisasi integrasi keislaman sangat mengapresiasi Jabal yang mampu menunjukkan bahwa generasi muda kita mampu menghasilkan penelitian yang bukan hanya relevan secara akademik, tetapi juga aplikatif untuk masyarakat, "Hal ini sejalan dengan lakon manusia sebagai khalifah" ujar Dr. Alwan dengan nada penuh apresiasi.
Setelah sidang, Jabal mengungkapkan rasa syukur yang mendalam dengan haru yang tak terbendung. "Ini adalah hasil dari doa, kerja keras, dan dukungan luar biasa dari pembimbing, keluarga tercinta, dan teman-teman saya. Semoga penelitian ini menjadi awal dari kontribusi saya untuk pelestarian lingkungan," ungkapnya penuh haru.
Kisah perjuangan Jabal ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa, tetapi juga membuktikan bahwa dengan semangat, dedikasi, dan bimbingan yang tepat, segala rintangan dapat dilalui. Kini, Jabal resmi menyandang gelar Sarjana Biologi, membawa harapan baru untuk konservasi lingkungan di Indonesia. Selamat atas prestasi luar biasa ini, Jabal Akbar Nur! Semoga langkah berikutnya membawa keberkahan dan manfaat yang lebih besar lagi untuk alam dan sesama. [HF]